Manajemen Emosi
Di sadari atau tidak, Manajemen emosi sangat di butuhkan oleh para relawan terutama yang di terjunkan di lapangan, Pengertian manajemen emosi dikenal sebagai pengolahan emosi diri kita dalam menghadapi suatu persoalan.
Terkadang kita merasakan namanya emosi entah tersebut emosi positif ataupun negatif. Emosi negatif bisa berupa marah, benci dan sebagainya sedangkan emosi positif seperti senang, bahagia, bersemangat dan lainnya. Akan tetapi bila kita tak bisa mengontrol emosi tersebut baik emosi positif ataupun negatif pasti tidaklah baik.
Nah disitulah kita butuh yang namanya manajemen emosi. Manajemen emosi dikenal sebagai pengolahan emosi diri kita dalam menghadapi suatu masalah.
Karena dalam menghadapi masalah mesti dengan emosi yang terkontrol sepenuhnya, pengolahan emosi sangatlah penting bagi kita dalam menghadapi persoalan, Meski lebih seringnya kita lihat kebanyakan orang tidak bisa mengontrol emosi dalam memecahkan masalahnya. Padahal jika kita tidak mengontrol emosi saat menyelesaikan kendala terkadang persoalan tersebut bukannya selesai, yang ada malah hanya makin memperburuk keadaan. Tidak sedikit literatur yang mengatakan bahwa mempunyai kecerdasan intelektual tidaklah cukup, namun kita perlu mengimbanginya dengan kecerdasan emosional.
Bila dilihat ada 2 hal utama dalam dalam kecerdasan emosional, yaitu mengenali serta mengelola emosi. Dengan mengelola emosi yang baik kecerdasan emosi dapat memberikan sumbangsih terhadap kebahagian orang lain terutama korban yang tertimpa bencana.
Masalahnya, seberapa kita tergantung akan kecerdasan intelektual yang kita punya. Semakin kita hanya mengandalkan kecerdasan intelektual saja serta mengabaikan kecerdasan emosi maka mampu dipastikan kita akan tidak dekat dari kesuksesan.
Maka kita harus memberikan porsi yang seimbang antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan emosi atau bahkan mengedepankan kecerdasan emosi. Ini dikarenakan kecerdasan emosi bakal memberi jalan kepada kesuksesan.
Keberhasilan seseorang bukan cuma faktor dari indeks prestasi ( IP ) bahkan predikat lulusan terbaik dari segi akademis. Namun mereka yang punya pengendalian diri, motivasi diri, sulit emosi, sabar, inisiatif, akan memiliki peluang lebih besar untuk mencapai kesuksesan dan bahagia lebih mudah.
Bila kita lihat banyak sekali orang yang belum dapat memanajemen emosi mereka. Terdapat beberapa ciri orang yang belum mampu mengendalikan emosinya.
- Berucap keras serta kasar kepada orang lain
- Marah serta merusak barang disekitarnya
- Ringan tangan kepada orang lain
- Melakukan tindak kriminal
- Melarikan diri dengan memakai narkoba, minuman keras, pergaulan bebas dll.
- Menangis serta larut dalam kekesalan yang mendalam, dan masih banyak lagi cirinya
Rasakan yang orang lain rasakan
Ini seperti halnya simpati. Bayangkan saja saat marah kepada orang lain, kemudian bayangkan kita ada diposisi mereka yang dimarahi. Bagaimana rasanya? Tetapi jika marah yang sifatnya mendidik tak masalah, yang menjadi masalah jika sudah membabi buta pasti malah merugikan diri sendiri..
Tenangkan hati di tempat yang nyaman
Saat kita marah alihkan perhatian kita pada sesuatu yang paling kita suka serta lupakan yang terjadi. Carilah tempat yang cocok untuk menenangkan diri. berdiam sejenak di tempat gelap atau mencuci muka bisa sedikit mengurangi ketegangan..
Mencari kesibukan yang disukai
Biar kita mampu meredakan emosi kita yang telah memuncak kita membutuhkan suatu pengalihan untuk kemarahan kita dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan membuat kita melupakan kemarahan kita..
Curhat Ke orang terdekat
Ceritakan segala sesuatu yang membebani pikiran kita, mungkin dengan bercerita kepda orang lain dapat meringankan dan mengurangi beban hati kita. Tapi ingat curhatlah kepada orang yang dipercayai agar curhatan kita tak menyebar kepada orang yang tak di inginkan.
Mencari solusi
Setelah pikiran kita tenang, mulailah mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk meneyelesaikannya. Untuk lebih memudahkan kita carilah bulpen dan secarik kertas, tulislah masalah kita beserta apa saja jalan keluarnya. Pilih jalan keluar terbaik untuk menyelesaikannya.
Ingin Menjadi Orang Baik
Bila kita sering nonton tv orang baik adalah orang yang saat marah tetap tenang, langsung ke pokok permasalahan, tidak menyakiti orang lain, serta mencari solusi terbaik. Setiap orang pastilah ingin dipandang sebagai orang baik.
Cuek dan alihkan pikiran kita dengan masalah yang ada
Ketika kita marah dan kita sadar sedang marah cobalah bersikap masa bodoh dengan semua kemarahan kita. Ubahlah kemarahan kita menjadi sesuatu yang penting bagi kita atau dengan kata lain salurkan kemarahan kita dengan hal yang positif.
Berpikir rasional sebelum bertindak
Sebelum kita marah kepada orang lain cobalah kita berfikir dua kali apakah masalah tersebut membuat kita layak untuk memarahi orang lain dengan emosi yang berlebihan. Terkadang ada orang yang hanya beradu pandang dengan orang lain langsung memancing amarahnya dan menegur dengan cara yang mengundang pertikaian. Padahal bila kita lihat itu hanyalah masalah sepele saja, Hindari membesar-besarkan masalah yang sepele.
Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita dan Impian Hidup
Semakin banyak cita-cita dan impian kita maka kita akan sibuk dengan urusan untuk meraihnya, tetapkan impian kita setinggi mungkin akan tetapi masih realistis untuk dicapai bila kita berusah keras. Hal itu akan membuat hal yang sepele tidak akan menjadi penting karena kta sibuk untuk meraih impian kita. Mengikuti hawa nafsu hanya akan membuang waktu kita yang amat berharga.
Kendalikan emosi dan jangan mau diperbudak amarah
Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang disekar kita merasa tak nyaman sudah tentu sangat tidak baik. Hal itu mengakibatkan kehidupan sosialnya akan buruk. Ikrarkan pada diri kita agar tak mudah marah. Cuek saja terhadap sesuatu yang tak penting. Anggaplah kemarahan yang tak terkendali adalah musuh terbesar bagi kita bila perlu kita minta bantuan untuk mengatasinya.
Jangan membalas api dengan api
Untuk meredam kemarahan dari orang lain kita tak perlu menggunakan emosi, hal ini dimaksudkan agar permasalah tidak menjadi semakin rumit. Kita hanya perlu mendengarkan apa yang ingin disampaikan dan jangan banyak merespon. Tenang, jangan banyak hiraukan dan masukkan kedalam hati kita apa yang dikatakan orang marah. Kita hanya perlu mengambil intinya saja, sisanya kita buang agar kita tidak ikut emosi atau menambah beban pikiran kita.
Segera meminta maaf dengan cara yang baik
Bila marahnya akibat perbuatan kita maka kalau bukan kesalahan kita, jelaskan kepadanya dengan baik. Tapi bila itu memang kesalahan kita segeralah kita meminta maaf dan selesaikan dengan baik penuh dengan kesabaran dan ketenangan dalam mengatasi samua kemarahannya.
Demikian penjelasan tentang manajemen emosi, semoga kita dapat mengambil pelajarannya sehingga kita mengendalikan emosi kita. Karena emosi hanya membuang tenaga serta waktu kita saja. Sekian dan terima kasih.
Belum ada Komentar untuk "Manajemen Emosi "
Posting Komentar