Erupsi Gunung Berapi
Letusan gunung berapi merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma sendiri adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Magma sendiri adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
TINGKAT ISYARAT BAHAYA GUNUNG BERAPI DI INDONESIA
- AWAS : Letusan utama akan segera terjadi – daerah yang terancam harus segera dikosongkan
- SIAGA : Letusan dapat terjadi dalam 2 minggu – sarana darurat disiapkan
- WASPADA : Aktivitas magma dan seismik – penyuluhan ke masyarakat
- NORMAL : Tidak ada aktivitas magma – pengamatan
Sebelum terjadi letusan gunung berapi
• Kenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi
• Membuat perencanaan penanganan bencana
• Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan
• Mempersiapkan kebutuhan dasar
Saat terjadi letusan gunung berapi
- Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
- Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
- Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
- Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti : baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya
- Jangan memakai lensa kontak
- Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung
- Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan
Setelah terjadi letusan gunung berapi
- Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
- Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan
- Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian
Secara umum letusan gunung dapat dibagi menjadi tiga kategori :
- Erupsi magma yang disebabkan tekanan gas di dalam perut bumi.
- Letusan Freatomagma atau hidrovulkanik terjadi akibat adanya kontak antara magma dengan air bawah permukaan atau formasi batuan yang banyak mengandung air menghasilkan abu dan material vulkanik halus. Erupsi ini dicirikan dengan semburan abu vulkanik yang kadang kala diselingi oleh suara gemuruh dan dentuman.
- Letusan freatik adalah erupsi yang disebabkan adanya kontak air dengan magma. Bedanya dengan erupsi freatomagma, erupsi freatik sebagian besar terdiri dari gas atau uap air.
Belum ada Komentar untuk "Erupsi Gunung Berapi"
Posting Komentar