Gempa Bumi
Gempa bumi adalah terjadinya pergerakan atau pergeseran lapisan pada lempengan bumi yang berada di dasar. Atau bisa juga didefinisikan dengan getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan lempengan bumi yang berasal baik dari dasar atau dari bawah permukaan bumi dan bisa juga terjadi karena adanya letusan gunung api.
Jenis-jenis Gempa Bumi
Berdasarkan dari faktor penyebabnya, gempa bumi dapat dibedakan menjadi gempa bumi tektonik, gempa vulkanik, gempa runtuhan / terban dan gempa buatan.
- Gempa bumi vulkanik (Gunung Api) : sebuah gempa bumi yang terjadi diakibatkan oleh adanya aktivitas magma gunung api yang tengah bergejolak. Fenomena ini biasanya terjadi sebelum gunung berapi meletus. Gempa ini juga terkadang digunakan sebagai indikator para penduduk di kaki gunung untuk segera mengungsi meninggalkan tempat tinggal mereka.
- Gempa bumi tektonik : Gempa yang diakibatkan dari aktivitas tektonik, yaitu pergeseran yang terjadi pada lempengan tektonik secara mendadak dengan kekuatan goncangan yang beranaragam. Sesuai dengan besar pergeseran, dan letak terjadinya pergeseran lempengan.
- Gempa bumi runtuhan : gempa bumi yang dijumpai di wilayah dengan letak geografis yang berkapur atau di wilayah tempat pertambangan. Gempa jenis ini jarang terjadi, dan apabila terjadi biasanya dalam kekuatan yang kecil.
- Gempa bumi buatan : siapa sangka bahwa ada orang yang menginginkan terjadinya gempa bumi. Hal ini memang benar adanya. Gempa bumi ini dilakukan oleh manusia dengan tujuan-tujuab tertentu, misalnya seperti getaran yang terjadi ketika memasang paku bumi, peledakan dinamit, dan berbagai macam ledakan buatan lainnya.
Sebagai salah satu bencana yang Sulit untuk di prediksi dan sering menewaskan banyak orang, setidaknya ada 10 fakta tentang gempa bumi yang perlu kamu ketahui.
- Penyebab Gempa : Kejadian alami seperti letusan gunung berapi dan dampak meteor dapat menyebabkan gempa bumi, namun sebagian besar gempa bumi terjadi secara alami dipicu oleh pergerakan lempeng bumi.
- Kronologi Gempa Tektonik : Permukaan bumi terdiri atas 20 lempeng yang terus bergerak. Tekanan dari pergeseran lempeng dapat menghasilan patahan yang terlepas sebagai energi. Merambat melalui bumi dalam bentuk gelombang seismik. Inilah mengapa gempa bumi tektonik sering terjadi.
- Gempa yang Berpotensi Tsunami : Gempa bisa berpotensi menjadi tsunami jika pusat gempa berada di dasar laut dengan skala yang besar dan kedalaman yang rendah (lebih dari 7 SR dan kurang dari 70 km).
- Intensitas Gempa di Dunia : Pusat Informasi Gempa Nasional (NEIC) mencatat rata-rata 20.000 gempa bumi setiap tahun (sekitar 50 hari) di seluruh dunia. Namun, ada jutaan gempa yang diperkirakan terjadi setiap tahun yang terlalu lemah untuk dicatat. Perlu diketahui bahwa gempa berskala 3 tidak akan dapat manusia rasakan, sementara gempa berskala 6 sudah cukup untuk menimbulkan kerusakan.
- 10.000 Gempa di California Selatan : Setiap tahun wilayah California Selatan memiliki sekitar 10.000 gempa bumi, yang sebagian besar tidak diketahui. Namun, jika ada gempa besar, gempa susulan akan terjadi lebih banyak dengan bermacam besaran selama berbulan-bulan.
- 80% Gempa Terjadi di Tepi Samudra Pasifik : Hampir 80% dari semua gempa bumi terjadi di sepanjang tepi Samudra Pasifik, yang disebut "Cincin Api", sebuah wilayah yang mengelilingi Samudra Pasifik dan merupakan rumah bagi 452 gunung berapi (lebih dari 75% gunung berapi aktif).
- Gempa yang Paling Mematikan dalam Sejarah : Gempa bumi yang terjadi di Shaanxi, Cina, pada 23 Januari 1556 mungkin hanya sebesar 8,3 SR (tidak lebih besar dari gempa yang sebabkan tsunami di Aceh). Namun, bencana gempa bumi ini diperkirakan telah menewaskan sekitar 830 ribu orang.
- Gempa dengan Kekuatan Terbesar : Sementara gempa terbesar di dunia yang pernah tercatat adalah sebesar 9,5 skala richter di Chile pada 22 Mei 1960. Ketika gempa Chile terjadi, seismograf mencatat gelombang seismik yang melintas di seluruh dunia. Gelombang seismik ini mengguncang seluruh bumi selama beberapa hari.
- Gempa Paling Mematikan di Era Milenium : Gempa bawah laut di Samudra Hindia memicu serangkaian tsunami yang menghancurkan pada 26 Desember 2004. Tsunami melanda sebagian besar daratan yang berbatasan dengan Samudra Hindia, membawa gelombang 100 kaki dan membunuh lebih dari 225.000 orang di 11 negara, termasuk Indonesia.
- Wilayah Paling Rawan Gempa : Alaska adalah wilayah yang paling rawan gempa dan salah satu wilayah yang paling aktif secara seismik di dunia. Daerah ini mengalami gempa berskala 7.0 setiap tahun. Gempa berkekuatan 8,0 atau lebih besar terjadi kira-kira setiap 14 tahun sekali.
Belum ada Komentar untuk "Gempa Bumi"
Posting Komentar